Page 16 - Majalah Universitas Terbuka Edisi 7
P. 16
EKSPLORASI DIRI DI TANAH PAPUA
PETUALANGAN
BERHARGA DALAM PMM!
RIFQI SYUJA MARPAUNG
I ndonesia, dengan lebih dari fleksibel banget, nah pas di sini saya sangat hangat oleh pihak perguru-
pembelajarannya itu secara tatap
an tinggi penerima, keceriaan
17.000 pulau yang dihuni oleh
ratusan suku dan bahasa, memiliki muka, baik pas belajar maupun ditandai dengan permainan musik
keunikan tersendiri yang sulit praktikum, sehingga interaksi antara khas Papua, Suling Tambur. “Meli-
tertandingi. Di balik keberagaman dosen dan mahasiswa pun terjadi hat dan mendengar langsung alat
ini, ada nilai persatuan yang men- secara langsung. Terus jadwal musik khas Papua adalah pengala-
yatukan seluruh rakyatnya. Mem- kuliahnya pun lebih terstruktur dan man baru yang luar biasa,”
pertahankan semangat kebinekaan sudah diatur sehingga saya harus tambahnya.
dan nasionalisme menjadi hal mengikuti jadwal tersebut,” Pengalaman mengesankan
penting bagi generasi muda. Salah ungkapnya. ketika Rifja dan rekan-rekannya
satu sarana untuk mencapai tujuan Sebelum memutuskan diajak berkunjung ke hutan sagu.
tersebut adalah melalui Program mendaftar, Rifja memastikan untuk “Kita belajar proses penebangan
Pertukaran Mahasiswa Merdeka mendapatkan izin orang tua dan pohon sagu, mengambil atau
(PMM), Kementerian Pendidikan, mencari informasi mengenai memukul sagu, memisahkan antara
Tinggi, Sains, dan Teknologi program tersebut. Setelah diterima ampas dan sari pati sagu, sampai
(Kemditisaintek) yang memberikan pada program PMM yang dipilihnya, membuat papeda, makanan khas
kesempatan bagi mahasiswa untuk langkah awal dimulai, dengan Papua,” ujar Rifja. “Saya terpukau
belajar dalam lintas budaya Indone- mengeksplorasi informasi Tanah menyaksikan kekayaan budaya dan
sia. Papua. “Kesan pertama saya ketika kehangatan masyarakat sini,”
Program PMM membawa pertama kali menginjakkan kaki di ungkap Rifja, yang kemudian juga
para mahasiswa Universitas Terbu- Bandara Domine Eduard Osok di mengunjungi rumah adat Papua.
ka (UT) untuk mengeksplorasi Kota Sorong, campuran antara
kekayaan bangsa melalui pengala- deg-degan dan bahagia, akhirnya,
man belajar di kampus lain di luar saya bisa mencoba petualangan
daerah asal mereka. Ini lebih baru di kota ini,” imbuhnya.
sekadar pertukaran akademis; ini Rifja dan teman-teman
adalah perjalanan untuk mengenal lainnya pun
keberagaman budaya, memperluas disambut
wawasan, dan mempererat tali dengan
persaudaraan. Rifqi Syuja Marpau-
ng, mahasiswa Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) UT Medan merasakan
pengalaman berharga saat mengi-
kuti PMM angkatan 4 di Universitas
Pendidikan Muhammadiyah (Uni-
muda) Sorong,Papua Barat.
“Mengikuti PMM adalah
pengalaman unik, “ kata mahasiswa
yang akrab dipanggil Rifja ini. Dari
belajar secara online di UT, ia harus
beradaptasi dengan pembelajaran
tatap muka di Sorong. “Di UT kan
pembelajarannya online dan
MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA