Page 18 - Majalah Universitas Terbuka Edisi 7
P. 18
HARMONI TAK TERPUTUS, LIFE AT UT
GITA SUTERA UT
DI BALIK KESIBUKAN!
D i balik kesibukan pegawai universitas lainnya. membantu anggota meningkatkan
kepercayaan diri dan eksistensi
Semangat luar biasa
Universitas Terbuka (UT),
harmoni indah terus mengalun mengiringi perjalanan Gita Suara profesional.
tanpa henti. Kenalkan, Gita Sutera, sejak awal. Setelah dipimpin oleh Sebagai salah satu elemen
paduan suara pegawai UT, menjadi Krisetriawati, estafet kepemimpinan seni utama di UT Pusat, Gita Sutera
simbol keindahan musik yang Gita Sutera terus bergulir. Dilanjut- telah mengiringi berbagai acara
menyatukan suara-suara penuh kan mulai dari Agus Saryadi, Gatot penting seperti wisuda, Dies
semangat dalam balutan nada Konsepsi, lalu Saksomo Adi, Natalis, hingga pengukuhan guru
indah, menciptakan kebersamaan Purnomo Widodo, dan saat ini besar. Latihan intensif dilakukan
yang hangat di tengah rutinitas dipimpin oleh Dewi Simamora. beberapa hari sebelum penampilan,
kerja. Dengan pelatih pertama Gita memastikan harmoni sempurna
Nama Gita Sutera memiliki Sutera H. Y. Dwi Antono Saputro saat tampil di atas panggung.
makna mendalam. GITA berarti dan konduktor oleh Leonard Raden “Latihan ini disesuaikan dengan
suara atau lagu yang baik, sedang- Hutasoit dilanjutkan oleh Tedjo kesiapan para anggota dan pelatih,”
kan SUTERA singkatan dari “Suara Djatmiko yang kini menjadi pelatih ujar Tedjo, pelatih dari Gita Sutera
Universitas Terbuka” menggambar- dan konduktor utama. Gita Sutera Meski fokusnya pada
kan identitas pegawai UT yang terus beregenerasi menghadirkan kegiatan internal, mereka pernah
menjadi anggotanya. Berdiri sejak harmoni dari para pegawai berbagai mewakili UT di ajang nasional
1998 yang pada saat itu diketuai unit di UT Pusat. Di sini, seni bukan seperti Lomba Paduan Suara di ITB.
oleh Krisetriawati sebagai ketua hanya soal suara, tetapi juga ruang Namun, bagi Gita Sutera, prestasi
untuk pertama kalinya dari Gita bagi pegawai UT untuk menyalur- tidak hanya tentang penghargaan
Sutera. Awalnya, Gita Sutera lahir kan passion, mengekspresikan diri, atau juara. Momen membanggakan
untuk menjawab kebutuhan dan menjaga keseimbangan antara dan menantang adalah ketika harus
paduan suara di acara wisuda UT pekerjaan dan seni serta mempere- membawakan sekitar 20 lagu dalam
Pusat. Karena mahasiswa UT rat silaturahmi. suatu sesi wisuda, masing-masing
tersebar di seluruh Indonesia, UT Namun, Gita Sutera bukan dengan aransemen unik, mulai dari
memilih pendekatan unik dengan sekedar paduan suara biasa. Di lagu acara prosesi wisuda, lagu-lagu
melibatkan pegawai sebagai tengah kesibukan kerja, para nasional, lagu-lagu daerah, serta
anggota inti. Pilihan ini membukti- pegawai UT menemukan harmoni lagu-lagu pop. "Itu bukti kekuatan
kan bahwa UT mampu memiliki melalui seni. Selain mengasah bakat dan komitmen kami. Konsistensi
paduan suara yang tak kalah dari di bidang musik, Gita Sutera juga adalah prestasi terbesar kami,"
13