Page 11 - Majalah Universitas Terbuka Edisi 7
P. 11

jargon belaka.                    pemilahan sampah yang benar      ada pak pabriknya, enggak ada
                    Menjadi pegiat sekaligus   melalui Plasticpay, perusahaan yang  recycle facility yaa it’s nothing gitu,”
            praktisi yang bergelut di bidang   menaunginya. Imam menceritakan   ujarnya.
            lingkungan hidup, membuat Imam    bahwa Plasticpay hadir dengan           Tidak hanya bagi dirinya
            semakin termotivasi untuk         berbagai cara dan yang paling    sendiri, Imam juga merasakan
            mendalami keilmuan yang sejalan   simpel adalah dengan pendekatan   bahwa gerakannya memberikan
            dengan profesi yang digelutinya   edukasi awareness dengan         manfaat bagi orang banyak. Dari sisi
            sebagai Corporate                 menggandeng Key Opinion Leader   sosialnya, Imam bisa banyak terlibat
            Communication. “Ya jadi awalnya   (KOL), Komunitas, LSM, dan juga   baik sebagai dewan pakar,
            tuh aku milih UT dapat rekomendasi   Organisasi Nonprofit lainnya untuk   pembicara, dan  aktivis lingkungan
            dari bos aku dulu. Jadi aku tuh dulu   bersama bertanggung jawab   yang berkesempatan hadir di forum
            akhirnya sebagai tim kreatif di   memilah sampah plastik dari      baik di nasional maupun
            Bunda Ashanti sama Mas Anang      sumbernya. Pendekatan ini bisa   internasional. Dari dampak
            Hermansyah karena kan kebetulan   melalui konten yang FOMO, yang   ekonomi, Imam merasakan para
            Mas Anang Hermansyah itu masuk    FYP dengan hook yang bisa orang   mitranya dapat menghemat dan
            kuliah di UT juga kan sekitar tahun   tertarik untuk menukarkan    menghasilkan penghasilan dari
            2020an,” ungkapnya. Dari situlah   sampahnya ke Plasticpay. “Nah   transaksi sampahnya. “Penghasilan
            Imam tertarik untuk kuliah di UT   untuk metodenya, teknisnya ini   mereka dari sana dan juga mereka
            karena ternyata mengetahui betapa   saya pelajari di perkuliahan, di Ilmu   dapat bahan baku yang sudah kita
            fleksibelnya UT. Setelah memilih   Komunikasi. Inilah pentingnya   recycle menjadi bahan baku.
            bergabung di UT, dengan mantap    pendidikan, bisa melengkapi antara   Mereka bisa produksi lagi untuk
            Imam terjun di dunia Ilmu         teori dan praktik sehingga bisa lebih  industri, fashion, tekstil dan lain-lain
            Komunikasi dengan tujuan untuk    oke pengimplementasiannya,” ujar   yang bisa meningkatkan nilai
            memperdalam keilmuannya.          Imam.                            tambah perekonomian para mitra
            “Karena tadi, permasalahan di dunia      Imam juga menambahkan     kita,” tambahnya.
            komunikasi ataupun perkuliahan    bahwa yang terpenting dari
            adalah bagaimana kita sebagai     gerakannya adalah pemberian       PEDULI DAN
                                                                                AYO BERAKSI!
            SDM dapat mengikuti kebutuhan     insentif. “Kita kasih insentif yang
            industri dengan kebutuhan kuliah.   nilainya adalah berupa saldo          Dengan sudah panjangnya
            Kadang kala apa yang kita pelajari   e-wallet, satu botol plastik yang   kiprah Imam di industri
            kuliah tuh jauh banget sama       masuk ke mesin kita,” ungkapnya.   persampahan, ia ingin supaya
            kebutuhan industri. Makanya aku   Dengan memberikan insentif, ini   masyarakat luas khususnya
            bersyukur dengan aku praktik dulu   menjadi cara ampuh yang dapat   mahasiswa agar dapat lebih peduli
            di dunia industri di dunia pekerjaan   diterapkan ke masyarakat agar   terkait persampahan. “Menurut
            profesional aku bisa lebih paham oh   tergugah untuk memilah       saya, engga perlu jadi jago, jadi
            maksud teori komunikasi itu kayak   sampahnya. “Ibaratnya kalau engga   yang paham teknologi. Cukup
            gini loh,” pungkasnya.            ada cuannya, ya mereka juga      dengan memilah sampah yang
                                              enggak ada yang mau peduli soal   dihasilkan dari rumah. Caranya
             BUKAN HANYA                      persampahan ini,” pungkasnya.    se-simple kamu memilah sampah
             SEKADAR ADVOKASI!                       Selama berkecimpung di    dan mensetorkan sampah yang

                    Bagi Imam, melihat        Industri yang saat ini digelutinya,   berhasil terpilah ke bank sampah
            permasalahan lingkungan hidup     Imam merasakan banyak dampak     terdekat di lingkungan tempat
            saat ini, sudah bukan saatnya lagi   positif baik bagi dirinya sendiri   tinggal masing-masing. Se-simple
            berbicara soal advokasi. “Kalau   maupun di sekitarnya. Baginya    itu,” ungkapnya.
            sekarang, sudah saatnya bertindak   dengan terjun langsung Imam
            langsung. Bukan cuman             dapat memahami bagaimana         Mulailah dari hal-hal kecil yang
            omong-omong doang,” tegasnya.     proses dan teknis persampahan    bisa bikin kita berdampak, bukan
            Sebagai praktisi, Imam telah      mulai dari hulu dan hilirnya dari   hanya untuk diri sendiri tapi juga
            melakukan banyak aksi nyatanya di   konteks industri. “Karena ya tadi,   buat sekitar!
            masyarakat khususnya dalam        kalau kita cuma advokasi saja,
            menumbuhkan kesadaran terkait     enggak ada pelaku industri, enggak
                                                                                                          6

               PROFIL MAHASISWA
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16